Pengaruh sejarah Vladimir I. Lenin

Volkogonov mendakwa bahawa "sangat jarang ada orang yang dapat mengubah masyarakat dengan sedemikian besarnya".[8] Pemerintahan Lenin telah menciptakan kerangka sistem pemerintahan yang akan mengatur Rusia selama tujuh dekad dan juga menjadi teladan bagi negara-negara komunis lain pada pertengahan abad ke-20.[9] Maka dari itu, pengaruh Lenin bersifat global.[10] Sebagai seorang tokoh yang kontroversial, Lenin dihormati serta dicerca;[11] Lenin diidolakan oleh kaum komunis, tetapi dianggap buruk oleh para pengritik baik daripada sayap kiri (seperti kelompok sosialis demokratik dan anarkis) mahupun sayap kanan (seperti pihak konservatif dan fasis).[12] Bahkan pada masa hidupnya, Lenin "dicintai dan dibenci, dikagumi dan dicerca" oleh masyarakat Rusia.

Sejarawan Albert Resis menyatakan bahawa apabila Revolusi Oktober dianggap sebagai peristiwa terpenting pada abad ke-20, maka Lenin "sepatutnya dianggap sebagai tokoh politik paling penting pada abad ini, entah itu [bersifat] baik ataupun buruk".[13] White menyebut Lenin sebagai "salah satu tokoh sejarah moden yang tidak diragukan lagi keluarbiasaannya",[14] sementara Service menyatakan bahwa pemimpin Rusia tersebut secara umum dipandang sebagai salah satu "pemain utama" pada abad ke-20.[15] Read menganggapnya "salah satu ikon yang paling tersebar luas dan dikenal secara universal pada abad kedua puluh",[16] sementara Ryan menyebutnya "salah satu figura paling penting dan berpengaruh dalam sejarah moden".[17] Majalah Time mengangkat Lenin menjadi salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh pada abad ke-20,[18] dan juga sebagai salah satu dari 25 ikon politik terbesar sepanjang masa.[19]

Di Barat, para penulis mulai membuat biografi Lenin setelah Lenin meninggal dunia; antaranya (seperti Christopher Hill) bersimpati kepadanya, sementara yang lainnya (seperti Richard Pipes dan Robert Gellately) tidak menyukainya. Sejumlah penulis biografi pada masa berikutnya, seperti Read dan Lars Lih, mencuba untuk tidak membuat koment-komen positif mahupun negatif terhadapnya, sehingga mereka menghindari stereotaip yang dipolitikkan.[20] Bagi para penerimanya, Lenin digambarkan sebagai tokoh yang berhasil menyesuaikan teori Marxis agar dapat diterapkan di Rusia.[21] Sudut pandang Soviet menggambarkannya sebagai seorang lelaki yang mengakui apa yang tidak dapat dielakkan dalam sejarah dan membantu mewujudkan apa yang memang tak dielakkan.[22] Di sisi lain, sebahagian besar sejarawan Barat memandangnya sebagai orang yang memanipulasi peristiwa-peristiwa agar Lenin dapat berkuasa, dan mereka juga menganggap fahaman-fahaman Lenin sebagai usaha untuk menjustifikasikan kebijaksanaannya pragmatiknya secara ideologikal.[22] Baru-baru ini, sejumlah revisionis (baik di Rusia mahupun di Barat) telah melihat kesan dari pemikiran yang sudah ada sebelumnya dan tekanan rakyat terhadap Lenin serta kebijaksanannya.[23]